1.Kasubag Umum, Gidion Gerhard Silitonga
2.dr. Gina Alecia Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat.
3.Yosmar Difia, SE, MM, dari Sekretaris Badan Kesbangpol
4.wartawan televisi, cetak, radio maupun online sebagai peserta
PASBAR | Sinerji BNNK dengan Wartawan dalam mencegah peredaran Narkoba, terutama upaya memberantas peredaran gelap narkoba melalui pemberitaan media massa di Pasaman Barat sangat diharapkan.
Dalam usaha mencapai sinergitas tersebut, Badan Narkotika Nasional (BNNK) Pasaman Barat Sumbar menggelar workshop penguatan kapasitas kepada sejumlah insan pers yang ada di Kabupaten Pasbar di Hotel Gucci Pasaman Barat, Kamis (10/12/2022).
Workshop yang dihadiri selain dari BNN Pasbar sebagai pelaksana acara dan wartawan televisi, cetak, radio maupun online sebagai peserta, juga menghadirkan sejumlah narasumber seperti, Yosmar Difia, SE, MM, dari Sekretaris Badan Kesbangpol dan dr. Gina Alecia, M.Kes. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dari Dinkes Pasbar serta Gidion Gerhard Silitonga,SP, Kasubag Umum BNN. juga pemateri dari media atau kalangan praktisi pers yakni Aldian, Ka Biro SCTV Sumbar.
Kepala BNNK Pasaman Barat, Irwan Effenry, melalui Kasubag Umum, Gidion Gerhard Silitonga menyebutkan workshop penguatan kapasitas untuk wartawan tersebut diikuti 29 wartawan yang ada di Pasaman Barat, berharap dengan workshop tersebut akan ada penguatan kapasitas insan pers dalam ikut mendukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba (Kotan).
"Wartawan melalui pemberitaan berperan penting dalam upaya mencegah ancaman Narkoba bagi masyarakat di Pasaman Barat," kata Irwan yang disampaikan oleh Gidion.
Menurut Gidion, kebijakkan BNN Pasaman Barat dalam melaksanakan tugas, fungsinya memiliki kewenangan atas wilayah yang meliputi, kabupaten Pasaman, kabupaten Pasaman Barat, dan Kabupaten Agam.
Irwan melalui kasubagnya menyebut, pihaknya telah menyediakan klinik rehabilitasi di BNN bagi warga yang kena narkoba dan konselor, sehingga pencandu narkoba bisa direhab, guna meredam ataupun mengurangi resiko kecanduan narkoba.
Saat ini pihaknya gencar melaksanakan upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), baik di tingkat Nagari, maupun di sekolah SLTP dan SLTA.
Irwan berharap, dengan adanya dukungan pemberitaan di media masa, akan membawa kota kita tanggap narkoba, "sehingga ke depan tidak ada lagi narkoba di Pasaman Barat, Pasaman, maupun Agam,"harapnya.
Media Pers merupakan sarana ampuh dalam bidang publikasi, baik untuk menyebarluaskan pemberitaan, ilmu pengetahuan, sosial politik, ekonomi maupun teknologi termasuk sosialisasi atau publikasi program kerja instansi pemerintah, di antaranya seperti kegiatan Workshop Penguatan Kapasitas Kepada Insan Media Untuk Mendukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba yang dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional saat ini.
BNNK Pasbar juga meminta dukungan serta partisipasi dari Insan Pers yang mengikuti Workshop untuk memberikan informasi kepada seluruh masyarakat di wilayah kerja BNNK Pasbar.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengisian materi oleh Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pasaman Barat, Yosmar Difia dengan materi “Rencana Aksi Nasional P4GN untuk mendukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba.
“Kita perlu menyampaikan kepada masyarakat, melalui media pers agar terus menerus membantu BNNK Pasbar untuk menekan angka kriminalitas khususnya Narkotika yang beredar di Kabupaten Pasaman Barat,”. Kata Yosmar Difia.
Selama ini, langkah-langkah strategis yang dilakukan pihak BNNK Pasbar dan Kesbangpol serta Dinkes dan Puskesmas adalah upaya pencegahan dengan memberikan sosialisasi serta edukasi di semua bidang, atau semua lini termasuk Nagari Bersinar yang menjadi program andalan BNN
“Saya berharap kepada rekan-rekan insan Pers yang diundang hampir setiap tahun ini harus bisa paham, bahwa ternyata rehabilitasi itu penting. Mari kita tanggap terhadap narkoba di mana saja kita berada,” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh dr. Gina Alecia Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat.
Dalam pemaparan materinya, Gina menyampaian bahaya narkoba terhadap kesehatan, untuk itu Gina mengajak seluruh pihak agar bersama-sama ikut menggalakkan anti narkoba yang dimulai dari keluarga dan lingkungan, dengan ikut berpartisipasi aktif memberikan pemahaman akan bahaya narkoba bagi kesehatan pengguna dan terlebih-lebih kepada pengedarnya.
“Kita himbau semua pihak agar menjaga keluarga dan mempersiapkan anggota keluarga jadi generasi berkualitas, hindari narkoba," terang Gina.
Himbauan tersebut menurut Gina dapat dilakukan melalui, bentengi diri dari narkoba, pandai memilih teman, dalam arti bergaul dengan teman yang dapat memberi pengaruh positif, bukannya yang malah menjerumuskan pada hal-hal negatif seperti penyalahgunaan narkoba.
"tingkatkan keimanan, libatkan diri dengan hal-hal positif, ingat bahwa apa yang dilakukan hari ini merupakan tabungan masa depan, mengonsumsi narkoba sama dengan menghancurkan masa depan, diri dan keluarga dan segalanya," tambah Gina.
dr. Gina juga berharap, kepada para insan pers melalui medianya agar bisa menjadi corong informasi dan penyambung lidah untuk membantu mensosialisasikan bahaya Narkoba.
“Kedepannya mari kita bekerja sama dan bahu membahu dalam mempertahankan Kabupaten Pasbar yang Tanggap Narkoba, sebab semua ini bertujuan untuk menjaga generasi muda terlepas dari jerat Narkoba, apa lagi generasi muda adalah harapan bangsa ke depannya,” pesan Gina.
Gina menambahkan, begitu dasyatnya dampak buruk narkoba terhadap manusia dan bila pemakai narkoba itu tidak segera di lakukan perehapan, maka akibatnya kecanduan narkoba yang dapat menimbulkan perubahan prilaku seseorang bisa menjadi fatal, yaitu merusak sistim saraf dan otak pemakainya.
“Efek zat psikoaktif mempengaruhi proses mental dan prilaku, juga mempengaruhi pikir dan tindakan, serta efek negatif lainnya, bahkan bisa merusak sistem otak dan saraf dalam tubuh pemakainya,"terang Gina mengakhiri.
Workshop penguatan kapasitas kepada sejumlah insan pers yang berlangsung satu hari penuh tersebut berjalan lancar dan diakhiri dengan diskusi yang dimoderatori oleh Eza.
(Zoelnasti)