TNI AL, Lantamal IX Ambon | Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, M.M., M.T. M.Tr. Opsla meninjau proses pengamanan bongkar muat barang dan penumpang di Pelabuhan Yos Sudarso dan melaksanakan kunjungan ke PT. Pelni Cabang Ambon. (Kamis 11/01/24).
Kunjungan Danlantamal IX kali ini diawali dengan peninjauan ke Pelabuhan Umum Yos Sudarso untuk melihat secara langsung kegiatan pengamanan yang dilakukan personel Lantamal IX di pelabuhan sebagai wujud kerjasama PT Pelni dengan TNI AL. Pelabuhan sebagai gerbang utama transportasi laut di wilayah Provinsi Maluku, memerlukan pengamanan yang baik sehingga proses naik turun penumpang dan bongkar muat barang dapat terlaksana dengan lancar dan aman, juga terhindar dari keluar masuknya barang-barang terlarang.
Tingginya intensitas mobilisasi di pelabuhan berpotensi terjadinya gangguan keamanan, sehingga diperlukan pengamanan yang terkoordinasi antar semua stakeholder di pelabuhan.
Kerjasama PT. Pelni dan TNI Angkatan Laut dalam menugaskan personel TNI AL di pelabuhan termasuk di pelabuhan Yos Sudarso Ambon, telah memberikan dampak positif dalam memperlancar proses embarkasi debarkasi penumpang dan barang.
Dalam sambutannya di Kantor PT. Pelni Cabang Kota Ambon, Danlantamal IX menyampaikan tentang dampak positif keberadaan TNI Angkatan Laut dalam pelaksanaan tugas di Pelabuhan.
“Dalam pelaksanaan tugas di Pelabuhan, keberadaan TNI Angkatan Laut sudah banyak memberikan perubahan yang signifikan, antara lain pelabuhan Ambon menjadi salah satu pelabuhan yang tertib dalam proses embarkasi debarkasi penumpang dan barang, juga personel pengamanan berhasil menggagalkan penyelundupan barang terlarang, diataranya senjata rakitan dan amunisi, minuman keras, air raksa, dan lain-lain". Ujarnya.
Di tempat yang sama Kepala PT. Pelni Cabang Ambon juga menegaskan bahwa tugas TNI Angkatan Laut khususnya anggota Marinir di pelabuhan Ambon tidak mengambil alih tugas pengamanan di Pelabuhan dari Kepolisian maupun KSOP yang bertugas di lapangan
“Mereka hanya memback up Pelni, mengantisipasi kebocoran baik penumpang maupun barang yang lalu lalang di Pelabuhan. Keberadaan TNI Angkatan Laut juga tidak hanya di Pelni Ambon saja melainkan juga di beberapa Pelabuhan”. Tegasnya.
Danlantamal IX menambahkan juga bahwa dalam menegakkan aturan, tentu diperlukan ketegasan sehingga hal-hal yang awalnya kurang teratur menjadi lebih teratur dan tertib tidak menutup kemungkinan terjadi gesekan dilapangan, baik dengan penumpang, pekerja pelabuhan maupun sesama petugas. Sehingga diperlukan kerjasama dan sinergitas, apabila terjadi kesalahpahaman harus segera dikoordinasikan dan diselesaikan dan dengan baik.
(Dispen Lantamal IX)