AMBON | Pelni Ambon memastikan Keberadaan Personel Pengamanan Marinir adalah bentuk kerjasama PT. Pelni Pusat dengan TNI Angkatan Laut untuk membantu PT. Pelni dalam memperlancar proses pelaksanaan Embarkasi - Debarkasi penumpang dan barang di pelabuhan dan armada kapal Pelni sehingga kehadiran Marinir sangat dibutuhkan oleh PT. Pelni Cabang Ambon karena banyak hal positif yang sudah di lakukan Marinir dalam membantu tugas Pelni Cabang Ambon. Rabu (10/01/2024)
Selama enam bulan penugasan personel Marinir Yonmarhanlan lX Ambon telah berhasil mengurangi jumlah penumpang gelap di Kapal Pelni di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon dan telah berhasil menggagalkan sejumlah pengiriman barang ilegal via kapal Pelni yang sandar di pelabuhan Yos Sudarso Ambon.
Dalam melaksanakan tugasnya Personil Pengamanan Marinir PT. Pelni telah menggagalkan penyelundupan tiga pucuk senjata api rakitan yang dibawa penumpang KM. Sirimau, Menggagalkan pengiriman air raksa tanpa dokumen di KM. Nggapulu, Menggagalkan pengiriman daging penyu ilegal, Menggagalkan penyelundupan Satwa dilindungi jenis burung Kakatua dan Nuri dari Ambon ke Jawa, Menggagalkan pengiriman kurang lebih 1 ton miras ilegal jenis Sopi.
Terpantau langsung oleh Tim Pelni Pusat bahwa Pelabuhan Ambon adalah yang paling tertib dalam proses Embarkasi - Debarkasi penumpang dan barang, dan terjadinya peningkatan Laba PT. Pelni Cabang Ambon pada Laporan Pemasukan PT. Pelni semesta II TA 2023.
Kepala PT Pelni Cabang Ambon Ilhamda menyampaikan "Dengan adanya hal positif yang sudah di kerjakan oleh Anggota Marinir Yonmarhanlan Ambon sehingga kami sebagai PT. Pelni cabang Ambon sangat berterimakasih dan sangat membutuhkan Marinir untuk membantu tugas Pelni Cabang Ambon".
"Itu merupakan penugasan di lapangan, guna mendukung Pelni, baik dalam menghadapi arus penumpang, barang bagasi naik maupun turun, kemudian menjaga ketertiban di atas pelabuhan maupun di atas kapal," tambahnya.